Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk
aktivitas perkuliahan kurikuler dengan design tertentu yang lebih bersifat
praktis interdisipliner sebagai salah satu langkah pendidikan keterampilan
bermasyarakat untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Kuliah
kerja nyata (KKN) merupakan praktek penerapan ilmu yang bersifat
interdisipliner dan dikembangkan oleh seluruh jurusan atau program studi
sebagai bagian dari program pendidikan di Perguruan Tinggi secara keseluruhan.
Kuliah kerja nyata (KKN) ini wajib dilaksanakan
oleh setiap mahasiswa sebelum menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi, untuk
mengembangkan pengetahuan agama sikap dan keterampilan mahasiswa melalui
penerapan ilmu agama islam, teknologi dan seni yang bernafaskan islam secara langsung
di masyarakat.
Kegiatan KKN tentu sangat diperlukan oleh
masyarakat, yakni guna mendapatkan bantuan berupa sumbangan fikiran dan tenaga
yang dapat membantu masyarakat mengembangkan fikiran, pola berfikir, dan
potensi masyarakat dalam bidang-bidang keagamaan, pemerintahan, ataupun sosial,
ekonomi, budaya dan kemasyarakatan.
Di dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) ada satu istilah
yang dikenal dengan P.A.R (Participation, Action, and Research). Kata
participation dalam konteks ini adalah, mahasiswa sebagai peserta aktif KKN
wajib bergabung dalam semua jenis kegiatan yang ada dalam masyarakat, seperti
pengajian, gotong royong, pemerintahan, hal-hal yang berkaitan dengan
pemberdayaan sosial ekonomi, dan sebagainya. Kemudian, kata action dalam
konteks ini adalah mahasiswa tidak hanya ikut berpartisipasi saja melainkan
melakukan upaya-upaya yang kiranya dapat memberdayakan sumber daya manusia yang
terdapat dilokasi KKN secara berkesinambungan.
Nah… dari kedua upaya tersebut lah pada akhirnya
pemberdayaan dimasyarakat ini menjadi sebuah kajian keilmuan yang membahas
tentang pemberdayaan masyarakat. Kajian keilmuan ini lah yang disebut dengan
hasil sebuah research atau penelitian. Jadi kesimpulannya, dalam KKN mahasiswa
secara langsung mempelajari ilmu tentang pemberdayaan masyarakat dimana
mahasiswa harus terlibat aktif dalam kehidupan masyarakat sebagai seorang
fasilitator dan pemberdaya masyarakat. Ilmu ini lah yang nanti akan dibawa
mahasiswa kedalam kehidupan bermasyarakat yang sebenarnya (Dipraktekkan dalam lingkungan KKN dan dibawa dalam
kehidupan bermasyarakat sehari-hari).
Nah lo? sekarang pertanyaannya adalah bagaimana
supaya P.A.R ini dapat kita lakukan? padahal kan kita hanya pendatang di lokasi
KKN?
Nah, memang si kegiatan KKN ini hanya memakan waktu
60 hari saja. Di kehidupan bermasyarakat waktu 60 hari adalah waktu yang sangat
singkat. Hampir bisa dikatakan, mustahil untuk melakukan pemberdayaan pada
masyarakat. Hmmmmm, ayolah jangan pesimis dulu, Tak ada yang mustahil di dunia
ini!!! ^_^
Agar P.A.R ini dapat berjalan dengan baik, mahasiswa pun
harus memiliki manajemen waktu yang baik pula. Ini merupakan pertanyaan pertama
yang harus dijawab oleh mahasiswa, bagaimana saya harus memaksimalkan waktu
saya yang hanya 60 hari ini? Langkah-langkah apa yang harus saya lakukan?
Biar lebih singkat dan ga
bertele-tele, nih ku kasih tahu apa-apa yang harus dilakukan :
1. Cari pembekalan yang cukup tentang ilmu kemasyarakatan
sebelum berangkat KKN, Cukup di lingkungan kita tinggal saja
2. Cari permasalahan yang sering terjadi di masyarakat
3. Persiapkan diri dan mental sebaik mungkin untuk dapat bergaul
dalam lingkungan masyarakat yang baru.
4.
Ketika sampai di lokasi KKN, lakukan pendekatan pada
masyarakat melalui silaturahmi (door to door) sekaligus memahami latar belakang
sosial budaya masyarakat.
5. Cari informasi kebeberapa tokoh masyarakat mengenai masalah
yang terjadi dalam masyarakat.
6.
Tidak
hanya melalui tokoh masyarakat, libatkan diri secara langsung dalam masyarakat
agar kita tahu masalah apa yang sedang terjadi dalam masyarakat.
7. Setelah
mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada masyarakat, identifikasi seluruh masalah yang ada dan kelompok kan lah, maa yang termasuk dalam bidang agama,
pemerintaham, budaya, seni, ekonomi, dan sebagainya.
8.
Setelah
itu, bentuk program kerja yang dianggap mampu menangani masalah tersebut. Dalam
hal ini kita harus melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama,
dan orang yang dipandang dalam kehidupan masyarakat. Tujuannya agar program
yang kita akan jalankan dapat diterima dan dilaksanakan bersama-sama dengan
masyarakat.
9. Lakukan
koordinasi terus menerus dengan Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, Agama, atau
Pemuda selama program KKN berjalan.
Nah…… sekarang udah
tau kan apa-apa yang musti dikauin selam KKN. Hopefully, artikel ini bisa
membantu teman-teman yang akan berangkat KKN. Amiin ^_^
Bimbingan Belajar Ibu-ibu Mengaji |
Silaturahim ke Rumah warga |
Pengajian Taman Pendidikan Al-Qur'an |
Perkenalan di sekolah TK |
Pendataan Warga |
Mengajar TK |