-----Sepotong cerita Cinta karangan seseorang... saat hati gundah gulana, dia pun mencoba menulis sebuah potongan cerita-----

Di sebuah ruang kuliah salah satu universitas di Bandung.

"Baiklah sampai ketemu di pertemuan selanjutnya, jangan lupa tugas kalian"Ujar bu dosen.
"Iya Bu....".para mahasiswa menyahut"

Para mahasiswa pun berhamburan keluar, dan mulai sibuk masing2, yah ada yang mau ke kantin, mau nongkrong, mau ngenet, macam2 lah.....
Lalu Variz pun mau ikut-ikutan sibuk juga, tiba-tiba...

"Riz, tunggu.......".Zahra mamanggil variz.

"Eh, aku kirain zahra ternyata emang zahra hehehe".kta Variz.

"Dasar kamu Riz, ga berubah dari dulu, ada yang mau aku omongin nih".kata Zahra.

"Emang gomong apa, kaya penting banget".sahut Variz.

Dengan mimik serius zahra pun menjawab.
"Iya Riz, ini penting banget, aku bingung nih mau mulai dari mana.
km kan sohib aku nih, kita kan sudah kenal sejak masuk di kampus ini, banyak kisah dan kenangan yang terlewati dalam hari-hari selama disini, aku mau curhat nih ama kamu Riz.

Ini mengenai perasaan Riz, akhir-akhir ini aku sering merasa gelisah tak karuan, tidur susah, menangkap materi kuliah apalagi,mumet.
Dan baru aku sadari ternyata aku jatuh cinta Riz, cinta dengan seseorang yang sama sekali ga pernah terpikirkan untuk jatuh cinta ama dia, aku bingung harus ngapain.
Kami sudah bersahabat lama, yang aku takutkan kalo aku nyatakan perasaanku ama dia tapi dia berbeda perasaan ama aku persahabatan kami pasti hancur. tapi kalo aku pendam terus perasaan ini, itu sama saja menyiksa diri sendiri, hati perih, rasa cintaku sudah bergejolak. aku mau bilang ama dia sekarang kalo aku cinta ama dia.
Menurut kamu gimana nih Riz?

"Ciye lagi jatuh cinta nih ye".jawab Variz

"Ih Variz jangan becanda, aku serius nih!'.kata Zahra

"Ya udah, bilang aja ama orangnya daripada km pendam tuh cinta,
emang siapa sih dia?".kata Variz

"Yakin km Riz mau tahu orangnya?"kta Zahra

"Yakin, cepetan dong bikin penasaran aja nih kamu Ra!".ujar Variz.

Lalu dengan menatap mata Variz, Zahra pun berkata.
"Namanya Aira Gibran Variza aku cinta ama dia".

"Hah..........".
Variz terkejut dan terdiam sejenak, ternyata Zahra cinta padanya, sebenarnya dalam hati Variz pun mempunyai rsa yang sama pada Zahra. Tapi Variz pun mengendalikan emosinya.
Variz pun berkata pada Zahra...

"jadi maksudnya.....".

"Iya Riz, aku mau kamu jawab sekarang!!!".kata Zahra

"Aku ga nyangka Ra, asal kamu tau aku juga sebenarnya punya rsa juga sama kamu tapi aku memendamnya, aku takut hal ini terjadi. dan ternyata kamu yang memulainya Ra. Aku rasa ini cinta karena biasa, kita sering bersama, berbagi cerita dan hal-hal lainnya."kta Variz.

"Jadi kamu nerima cinta aku Riz?'Kata Zahra

"Aku ga bilang kalo aku terima cinta kamu, aku cuma bilang aku juga cinta kamu, untuk saat ini aku ga bisa terima cinta kamu".kta Variz.

"kenapa???, apalagi, kita kan udah saling mencintai Riz. Kamu bikin aku kecewa Riz, kukira kamu menerimaku, ternyata...." Zahra tersedu.

"Maafin aku Ra, Biar aku jelasin kenapa aku belum bisa membalas cinta kamu,
Pertama aku sudah berkomitmen tujuan aku disini untuk kuliah dan menuntut ilmu untuk membahagiakan orang tuaku, aku harus berpegang teguh pada komitmenku itu, aku ga akan pacaran sampai aku lulus.
yah walaupun komitmen aku ini masih bisa di toleransi, bisa aja sih kuliah diselingi pacaran.

Kedua aku ga mau menodai rasa cintaku ama kamu dengan nafsuku dan aku ga mau mencuri hak dari kamu Ra!."

"Maksud kamu Riz???"

Maksudku aku cinta kamu setulus hati, aku ingin cinta ini begini selamanya, aku ga mau cinta ini berselubung dan bercampur nafsu makanya aku pendam rasa ini.
kamu tau kan kalo anak muda zaman sekarang pacaran?

pertama sling pandang, terus mulai pegangan tangan, lama-lama mulai pelukan, selanjutnya kamu bisa nebak sendiri lah Ra...
Aku ga mau itu terjadi diantara kita, aku ga mau merenggut kesucian tanganmu karena aku menyentuhnya, aku ga mau menodai tubuh kamu dengan pelukan dan dekapan dari ku yang munkin berbumbu nafsu, dan aku ga mau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

aku ingin menjaga tatapan, hati dan kesucianmu dengan cintaku karena Allah tentunya.
karena setan selalu menggoda manusia, apalgi yang sedang mabuk cinta. semua pikirannya akanh dibutakan oleh cinta.

Lalu aku ga mau merenggut hak darimu, pasti kamu bertanya emang hak siapa?
Hak cowo yang akan menjadi suami kamu nanti Ra, entah siapa dia....
Jika aku tergoda oleh nafsu dan melakukan sesuatu ama kamu, berarti aku telah mencuri hak suami kamu kelak...
Kamu pikir aja sebejat-bejatnya cowo pasti pengen menikah dengan cewe yang masih suci(perawan).
Kamu adalah wanita Ra, sebuah makhluk ciptaan Tuhan yang paling unik, indah dan berharga. Tapi sayang kebanyakan wanita tidak sedar bahwa sebenarnya mereka itu sangat berharga.....

Aku mohon kamu ngerti ya Ra, aku ga mau karena peristiwa ini persahabatan kita hancur, biarlah Allah yang mengatur semuanya, kalo jodoh itu ga akan kemana-mana kok...."

"Iya ya Riz, kamu benar, tapi sulit untuk mengelola cinta ini Riz"kta Zahra.

"Pasti bisa, kalo kita mencobanya, anggap ini kejadian tidak pernah terjadi...."kta Variz

"Hiks..hiks..hiks... gampang banget kamu bilang ini ga pernah terjadi, kamu jahat Riz..."
Zahra pun berlari meninggalkan variz..

"Zahraaaa................................" teriak Variz.
"Maafkan aku Zahra, aku hanya memimpikan cinta yang halal bersamamu".bisik Variz dalam hati.

Setelah kejdian itu Zahra pindah kuliah keluar kota....
Dan Variz pun tetap melanjutkan kuliahnya,
Kontak mereka terputus,
walaupun dalam hati mereka masih saling berharap....

.....................................................................................................................


Ih, Abi kok senyum-senyum sendiri?

Iya nih Ummi, tadi pas beres-beres Abi nemu diary Abi dulu waktu ditembak Ummi, inget waktu kita dulu si Variz ama Zahra hihihi...

Ah Abi,yang penting kan sekarang kan Abi udah dapet cinta yang halal ama Ummi.....

Iya Mi, Allah itu maha adil ya Mi.... Kalo udah jodoh ga akan pergi..

Iya Bi, subhanallah..

Astagfirullah Bi, udah jam satu, ayo jemput anak-anak....

                            ............................................SEKIAN.............................................

Rahmawati,Palangkaraya